Kota Pati, Kamis [13/04/2023] di Ruang Rapat Penjawi Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pati Rakor Ekuinda Lintas Sektoral dilaksanakan. Rapat yang dihadiri oleh 120 orang terdiri dari para stick holder mulai dari PJ Bupati, Kapolresta, Komandan Kodim serta segenap Forkopimda, Sekda, Staf Ahli Bupati Pati, Asisten, para Kepala OPD, Kepala Dinas, Camat, PLN, Bulog, Peramina, ORARI Lokal Kabupaten Pati, Radio Antar Penduduk serta FKUB Kabupaten Pati.
Dalam paparannya Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, S.I.K, M.H selaku Kapolresta Pati menjelaskan bawa dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1444 H, diperkirakan akan terjadi ledakan pemudik, ini diakibatkan oleh berakhirnya masa pandemi dan telah dicabutnya PPKM oleh pemerintah. “Gelaran OPS. Ketupat Candi 2023 akan kami awali dengan Upacara Gelar Pasukan pada tanggal 17 April 2023 di halaman Mapolresta Pati, dengan adanya gelaran operasi tersebut kita akan melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD).” demikian jelasnya. “Adapun sasaran utama pada KRYD dalam Operasi ini meliputi : Petasan, miras, kenakalan remaja, knalpot brong, judi, narkoba dan makanan kedaluwarsa.” Demikian imbuhnya.
Dalam paparannya Kapolresta Pati juga menjelaskan bawa dalam rangka menyambut ledakan pemudik tentunya semua unsur stick holder yang ada di Kabupaten Pati harus bersinergi guna menjaga Keamanan dan ketertiban masyarakat. “Takbir keliling yang dilaksanakan masyarakat hendaknya tertib dan mengikuti aturan yang ada, karena Takbir adalah bentuk kita dalam mengaggungkan Asma Allah, bukan digunakan sebagai sarana pawai adu sound system dengan memutar lagu-lagu keras, brakhir di lapangan dan melakukan pesata miras. Untuk itu, kami tentunya akan terus memantau situasi dan menindak bila terjadi pelanggaraan.” Demikian tegasnya. Beliau pun berpesan kepada seluruh peserta yang hadir dalam Rakor Ekuinda ini agar turut mengawasi dan melaporkan semua kegiatan yang dilaksanakan masyarakat selama Hari Raya Idul Fitri.
Selain dari Kapolresta pada kesempatan ini, Komandan Kodim, DPUPR, PLN, Satpol PP, Dispertan, Disperindag, Bulog dan Pertamina juga menyajikan paparan kesiapannya dalam menghadapi lonjakan pemudik yang akan membanjiri Kabupaten Pati, hingga sampai pada arus balik pada awal bulan Mei.
Pejabat Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, ST, MT. Dalam sambutanya juga berharap agarseluruh stick holder yang hadir pada kesempatan ini dapat dengan serius, tulus serta iklas dalam menjalankan tugas. Ini semua menjadi bentuk pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat yang mayoritas sedang merayakan Hari Raya Idul Fitri, hingga tercipta suasana kondusif, aman dan nyaman.
Pada kesempatan lain, Ali Parsudi, SH – YB2EEZ selaku Ketua ORARI Lokal Kabupen Pati pun menyatakan kesiapannya dalam melaksanakan Dukungan Komunikasi dengan menyiap siagakan 80 orang anggota aktif yang nantinya akan ditempatkan di dua dari empat posko yang didirikan oleh Polresta Pati, yakni di Posyan Dua Kelinci sebagai gerbang masuk pemudik dari arah Barat (Jakata) dan di Pos Terpadu yang berada di Terminal Seleko Pati yang merupakan pusat pemberhentian bus baik dari Jakarta (Barat), Surabaya (Timur) dan Solo Purwodadi (Selatan), adapun dua posko yang lain yakni Posyan Puri dan Posyan Alun-alun Juwana akan di back up oleh personil dari Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI).
“Kami akan siaga 24 jam dalam memantau arus mudik dari berbagai arah melalui frekuensi radio, selain standbay di posko kami juga menerjunkan beberapa stasiun bergerak yang akan membantu menginformasikan segala sesuatu kejadian serta pantauan kondisi arus lalu-lintas, utamanya di jalur Pantura yang rawan kemacetan.
Sesuai Radiogram yang kami terima dari ORARI Pusat (Orpus) yang ditegaskan pula oleh surat dari ORARI Daerah Provinsi Jawa Tengah yang berisi Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Dukungan Komunikasi, kami akan menggunakan frekuensi utama yakni di VHF Repeater 146.940 MHz. (Duplex -600 KHz), 147.070 MHz. (Duplex +600 KHz) serta di High Frekuensi (HF) 7.110 MHz. (Juklak Orpus) yang dapat menjangkau di seluruh Indonesia.” Demikian Ketua Orari Lokal Kabupaten Pati dalam pernyataannya. “ Kami akan mendirikan tenda dan menyediakan perangkat radio guna menunjang dukungan komunikasi pada Ops. Ketupat Candi 2023.
Selain repeater yang sudah di tentukan sesuai juklak tersebut di atas ORARI Lokal Kabupaten Pati juga mempunyai tiga buah repeater yang bisa di pergunakan oleh teman-teman terutama pemudik dari luar kota yang melintas di wilayah pantura Jawa Tengah bagian timur yaitu di frekuensi VHF – YH2ASR : 146.780 MHz. (Duplex -600 KHz), frekuensi UHF – YH2ASRA : 434.780 MHz. (Duplex -4000 KHz, T:88,5), serta frekuensi UHF – YH2ASRB : 434.520 MHz (Duplex -4000KHz, T:88,5), semoga semuanya dapat terlaksana dengan tertib, lancar serta diberikan kesehatan kepada seluruh personil yang akan bertugas.” Pungkasnya.
Kontributor : Herman Adi – YC2BTH