Indonesia adalah merupakan Negara Kepulauan yang lengkap dalam hal potensi bencana yang dapat timbul, di antaranya, Ancaman Tsunami, Tanah Lonsor, Kebakaran Hutan, Banjir dan ancaman erupsi gunung berapi. Dalam hal ini ORARI sebagai suatu wadah hobby komunikasi dan sekaligus juga sebagai cadangan komunikasi nasional, mempunyai tanggung jawab juga dalam membantu pemerintah dalam bidang komunikasi radio, terutama dalam komuniksi jika terjadi bencana alam.
InaSET 2020 (Simulasi Komunikasi Bencana Secara Nasional 2020) akan menjadi latihan komunikasi kebencanaan pertama yang dikoordinir oleh ORARI Pusat dengan melibatkan ORARI Daerah dan ORARI Lokal, sebagai bentuk simulasi atau latihan dalam set up komunikasi dan koordinasi anggota ORARI untuk membantu melakukan komunikasi dalam kondisi bencana. Dalam hal terjadi bencana besar, di mana jaringan komunikasi seluler, internet dan listrik terganggu, maka peran komunikasi radio menjadi sangat penting.
Untuk pelaksanaan InaSET 2020 ini, akan ditekankan kepada ORARI Daerah yang berada di dalam wilayah rawan bencana dan sudah mempunyai tim CORE (Communication and Rescue ), dengan tidak menutup untuk ORARI Daerah yang lain untuk ikut berpartisipasi.
Jadwal Kegiatan InaSET 2020 dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 Oktober 2020 pukul 14.00-17.00 WIB (QTR: 07.00-10.00 UTC).
ORARI Daerah yang ditunjuk untuk ikut serta aktif, sebagai awal dari pelaksanaan InaSET 2020 ini adalah :
a. ORARI Daerah Aceh ( Potensi Tsunami )
b. ORARI Daerah Sumatera Barat ( Potensi Tsunami dan sudah membentuk Tim CORE Feb 2019)
c. ORARI DKI Jakarta (Penanganan Banjir)
d. ORARI Daerah Banten dan Jawa Barat (Penanganan Tsunami dan Longsor)
e. ORARI Daerah Jateng dan DIY ( Penanganan Erupsi Gunung Merapi )
f. ORARI Daerah Sulawesi Tengah ( Potensi Banjir dan Longsor)
g. ORARI Kalimantan Selatan (Potensi Kebakaran)
Frekuensi yang digunakan adalah HF 7.110 MHz, VHF 145.000 MHz dan Satelit IO-86 (435.880 MHz FM voice uplink, 145.880 MHz FM voice downlink (5 watts).
ORARI Pusat menggunakan Station khusus YHØD dan akan stand by di HF 7.110 MHz dan di frekuensi Satelit 435.880 MHz FM voice uplink, 145.880 MHz FM voice downlink. ORARI Daerah yang ditunjuk menggunakan stasiun ORARI Daerah masing-masing dalam berkomunikasi dengan ORARI Pusat, dengan asumsi jaringan komunikasi hanya bisa menggunakan Radio dan Satelit dan ORARI Pusat akan merelay berita ke BNPB di Jakarta. ORARI Lokal menggunakan VHF 145.000 MHz dalam berkomunikasi dengan ORARI Daerah masing masing dan BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota.
ORARI Daerah selain di atas yang berkeinginan ikut serta dalam simulasi juga diperbolehkan, dengan tetap mengacu pada skenario yang ada.
Skenario yang digunakan tertuang di dalam Petunjuk Pelaksananan berikut ini;