SEMARANG 25 Januari 2021 Balai Monitor SFR Kelas I Semarang mengadakan Ujian Negara Amatir Radio (UNAR) Reguler ke 1 Tahun 2021 di Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Semarang.
UNAR Reguler ini merupakan tahap pertama untuk tahun 2021 yang akan dilanjutkan hingga enam kali sesuai rencana yang disampaikan oleh Kabalmon yang diwakili oleh PLT Sub Koordinator pelayanan karena Bapak Ketua Kabalmon berhalangan. Dan akan dilakukan kegiatan ujian negara non reguler sebanyak 2 kali dengan tempat dan jadwal akan ditentukan kemudian.
Pelaksanaan UNAR ini dengan menerapkan prosedur protokol kesehatan yang ketat, dengan pemeriksaan suhu tubuh, cuci tangan/ penggunaan hand sanitizer jaga jarak, menggunakan masker, untuk itu peserta kali ini dibatasi dengan jumlah peserta 15 orang saja.
Ketua ORARI Dearah Jawa Tengah IR. DRS.JB.PRAHARTO, M.ENG -YB2BZ yang hadir dalam pelaksanaan UNAR ini dalam sambutan pembuakaan UNAR menyampaikan terimakasih bahwa wujud nyata kerjasama antara Balmon Semarang dan ORARI Daerah Jawa Tengah semakin merangkak lebih mantap dengan pelaksanaan UNAR yang akan dilakukan sebanyak 6 kali UNAR Reguler dan non reguler sebanyak 2 kali. Bapak Praharto juga menegaskan pesan kepada peserta UNAR dari Kabalmon begitu kita mempunyai izin bukan berarti kita bebas menggunakan, tetapi sebaliknya izin ini memberi batas-batas tertentu dan tidak ada kebebasan mutlak. Beliau juga mengajak kepada semua peserta setelah nanti dinyatakan lulus dan resmi mendapatkan izin untuk mulai mengenal, apa yang diizinkan sesuai tingkatan izin yang diberikan, alokasi band, frekuensi, power yang digunakan untuk memancar sesuai tingkatan untuk lebih dikenal.
Lebih dalam Bapak JB Praharto menyampaikan pesan yang tertuang dalam Peraturan yang masih berlaku semua pemegang IAR saat ini diwajibkan menjadi anggota ORARI mempunyai tugas pokok sebagai duta bangsa dibidang keamatir radio-an, yaitu mampu bereksperimen, mampu berkomunikasi dan menggalang hubungan antar negara. Bapak Praharto secara pribadi maupun sebagai Ketua ORARI Daerah Jawa Tengah menegaskan “Jadi mohon maaf saya menolak keras jika izin ini digunakan untuk balapan“. Disamping itu beliau juga mengharapkan anggota ORARI Daerah Jawa tengah agar menjadi contoh sebagai amatir radio yang dapat melakukan komunikasi sesuai operating prosedur yang baik dan benar, terutama pada kegiatan Special Call maupun kegiatan Contest.
Pelaksanaan Ujian berjalan tertib dengan jumlah peserta sebanyak 15 orang, 13 siaga, 1 penggalang, dan 1 penegak. Jumlah kelulusan 13 peserta (11 siaga, 1 penggalang, 1 penegak), 2 peserta siaga tidak lulus dikarenakan tidak hadir.(\TFB)