ORARI Lokal Kabupaten Jepara hadiri Rakor Penanggulangan Bencana Alam

Untuk mengantisipasi kejadian bencana di wilayahnya, Kodim 0719/Jepara, Kamis (23/10/2025) menggelar Rakor Penanggulangan Bencana. Organisasi Radio Amatir Indonesia (Orari) Lokal Jepara turut hadir dalam kegiatan yang digelar di aula Markas Kodim (Makodim) setempat. Rakor dipimpin Komandan Kodim (Dandim) 0719/Jepara Letnan Kolonel Arm Khoirul Cahyadi, S.E. yang diwakili Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0719/Jepara Mayor Cba Widodo L.

Kasdim Widodo mengatakan, rakor ini merupakan tindaklanjut video conference (vicon) Kodim 0719/Jepara bersama Kodam IV/Diponegoro, sehari sebelumnya. Selain Orari, berbagai elemen juga hadir di acara tersebut. Elemen dimaksud di antaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara; Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG); Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar); Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo); Dinas Perhubungan (Dishub); Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermasdes); Danki Ang Air; SAR; RAPI; Jepara Resque; Komunitas Relawan; MDMC Jepara; Bagana NU Kabupaten Jepara; Pramuka Peduli; hingga Paguyuban Satlinmas.

“Hari saya hadirkan Bapak/Ibu untuk mengetahui sejauh mana persiapan kita mengantisipasi musibah bencana, mulai dari peralatan, perlengkapan, dan kesiapan personel dari masing-masing lembaga,” kata Kasdim Mayor Cba. Widodo L.

Dalam sesi diskusi dan mendemgar masukan dari undangan yang hadir, staf pelaksana BPBD Jepara Dedi Irawan mengungkapkan terima kasihnya atas inisiasi penyelenggaraan rapat koordinasi ini.

“Kami apresiasi sebagai pelaksanaan rakor ini sebagai dukungan efisiensi kepada Pemerintah Kabupaten Jepara,” tandasnya.
Sementara itu Sekretaris Diskominfo Evi Sofiani, S.E., M.M. mengungkapkan, sebagaimana komitmen Bupati Jepara Witiarso Utomo dalam mewujudkan tata kelola yang efektif termasuk penanganan bencana, telah di-launching Call Center Jepara Tanggap 112. Dikatakan Evi bahwa sejak di-launcing Mei lalu oleh Bupati Witiarso Utomo, Jepara Tanggap 112 telah memberikan layanan operator 24 jam sejak 1 Oktober 2025. “Jadi warga Jepara bisa memanfaatkan setiap dan saat setiap waktu untuk memberikan informasi menggunakan gawai di call center 112. Tanpa dipungut biaya, tanpa pulsa, bahkan tanpa sim card sekalipun”, jelasnya.

Ketua Orari Lokal Kabupaten Jepara yang diwakili Sekretaris Mundofa memberi saran agar Pemerintah Kabupaten Jepara masif menginformasikan kepada masyarakat terkait keberadaan Jepara Tanggap 112. Rio, sapaan akrab Mundofar memberi penjelasan atas sarannya. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Jepara bisa membuat semacam edaran yang isinya menekankan keberadaan Jepara Tanggap 112.

“Kami melihat di berbagai tempat seperti pos kaling, SPBU, tempat umumnya lainnya sudah terpampang nomor-nomor penting di Kabupaten Jepara, namun kami belum menemukan tulisan Jepara Tanggap 112, jadi mohon hasil pertemuan hari ini bisa dijadikan sebagai bahan kepada Bupati Jepara untuk menyampaikan laporan atau sedian yang ditujukan kepada kepala perangkat daerah, camat, lurah/petinggi bahkan tataran RW dan RT agar bisa di-upate kembali nomor-nomor penting tersebut sekaligus mencantumkan Jepara Tanggap 112,” paparnya.

Sementara itu Komandan CORE Bambang Patikawa menambahkan agar semua lini yang tergabung dalam relawan penanggulangan bencana disarankan memiliki radio komunikasi, “Sebagai komunikasi cadangan yang efektif, semua diusahakan memiliki radio komunikasi berupa HT, dan ketika terjadi bencana semua bisa berkomunikasi dan memonitor melalui repeater BPBD yang jangkauan areanya hampir 100 persen mencakup wilayah Kabupaten Jepara”, imbuhnya.

Sebelum acara ditutup Kepala Staf Kodim (Kasdim) Mayor Cba Widodo L. menekan beberapa kesimpulan sebagai bahan laporan kepada pimpinan termasuk beberapa saran dan masukan dari peserta rapat, termasuk akan melaporkan kepada Bupati Jepara. Selanjutnya acara diakhiri dengan berfoto bersama.

Rio/Mundofar (YC2EDN)
Sekretaris Orari Lokal Kabupaten Jepara