ORARI Lokal Temanggung berkunjung ke Posko Siaga Bencana Gunung Merapi di Kantor BPBD Kabupaten Magelang. Ketua ORARI Lokal Temanggung HARUN WINARDI – YC2HRN bersama beberapa pengurus lainya dalam kunjungan ke Posko BPBD Kab. Magelang diterima oleh Ketua ORARI Lokal Borobudur TARTOYO – YC2GEF dan rekan-rekan yang sedang piket jaga.
Dalam kunjungannya selain sebagai saling support sekaligus untuk bergabung dalam pengamatan dan Dukungan Komunikasi Penanggulangan Bencana Gunung Merapi.
Aktifitas Gunung Merapi dalam pengamatan 25 Nov 2020 dari pukul 06.00 sampai dengan 18.00 wib, secara visual dilaporkan Gunung kabut 0-II hingga kabut 0-III, Asap Kawah tidak teramati. Suara guguran 3 kali gemuruh lemah hingga keras.
Kegempaan; Guguran (Jumlah : 10, Amplitudo : 3-17 mm, Durasi : 11-79 detik), Hembusan
(Jumlah : 13, Amplitudo : 2-21 mm, Durasi : 11-27 detik), Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 62, Amplitudo : 3-37 mm, S-P : 0.3-0.4 detik, Durasi : 5-12 detik) dan Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 5, Amplitudo : 41-75 mm, Durasi : 14-39 detik).
Dengan kesimpulan Tingkat Aktifitas G. Merapi Level III (Siaga).
Sementara Laporan Mingguan Aktivitas G.Merapi tanggal 13 —19 November 2020
– Tanggal 14 November 2020 pukul 06.15 WIB teramati guguran ke arah hulu Kali Lamat dengan jarak luncur maksimal 2 km.
– Terdapat perubahan morfologi kubah yaitu berupa runtuhnya sebagian kubah lava 2018.
– Hasil analisis data drone teramati perubahan morfologi dinding kawah akibat runtuhnya lava lama, terutama Lava1997 (Selatan), Lava1998, Lava 1888 (Barat), dan Lava1954 (Utara).
– Belum teramati adanya kubah lava baru.
– Intensitas kegempaan lebih tinggi dibandingkan minggu lalu.
– Volume kubah lava per 16 November 2020 sebesar 200.000 m³
– Deformasi Merapi yg dipantau dengan EDM menunjukkan adanya laju pemendekan jarak sebesar 9 cm/hari dari reflektor RB1 dan RB2.
– Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dan awan panas sejauh maksimal 5 km. (\2tfb)
